Senin, 07 Januari 2013

Kegunaan Polimer


     a)      Plastik Polietilentereftalat (PET)
     b)      Plastik Polietena/Polietilena (PE)
     c)      Polivinil Klorida (PVC)
d)     Plastik Nilon
      e)      Karet Sintetik
      f)       Wol
      g)      Kapas

2.4.1. Plastik Polietilentereftalat (PET)
Merupakan serat sintetis poliester (dakron) yang transparan dengan daya tahan kuat, tahan terhadap asam, kedap udara, fleksibel, dan tidak rapuh.
Dalam hal penggunaannya, plastik PET menempati urutan pertama. Penggunannya sekitar 72% sebagai kemasan minuman dengan kualitas yang baik.
Plastik PET merupakan poliester yang dapat dicampur dengan polimer alam, seperti: sutera, wol dan katun, untuk menghasilkan bahan pakaian yang bersifat tahan lama dan mudah perawatannya.
PET engineer resin mempunyai kombinasi sifat-sifat: kekuatan (strength)-nya tinggi, kaku (stiffness), dimensinya stabil, tahan bahan kimia dan panas, serta mempunyai sifat elektrikal yang baik. PET memiliki daya serap uap air yang rendah, demikian juga daya serap terhadap air. PET dapat diproses dengan proses ekstrusi pada suhu tinggi 518-608oF, selain itu juga dapat diproses dengan tehnik cetak injeksi maupun cetak tiup. Sebelum dicetak sebaiknya resin PET dikeringkan lebih dahulu (maksimum kandungan uap air 0,02 %) untuk mencegah terjadinya proses hidrolisa selama pencetakan.
2.4.2. Plastik Polietena/Polietilena (PE)
  Terdapat dua jenis plastik PE, yaitu Low Density Polyethylene (LDPE) dan High Density Polyethylene (HDPE). Plastik LDPE banyak digunakan sebagai kantung plastik serta pembungkus makanan dan barang.
  Plastik HDPE banyak digunakan sebagai bahan dasar membuat mainan anak-anak, pipa yang kuat, tangki korek api gas, badan radio dan televisi, serta piringan hitam.

2.4.3. Polivinil Klorida (PVC)
  Plastik PVC bersifat termoplastik dengan daya tahan kuat.Plastik ini juga bersifat tahan serta kedap terhadap minyak dan bahan organik. Ada dua tipe plastik PVC yaitu bentuk kaku dan bentuk fleksibel.
  Plastik bentuk kaku digunakan untuk membuat konstruksi bangunan, mainan anak-anak, pipa PVC (paralon), meja, lemari, piringan hitam, dan beberapa komponen mobil.
  Adapun plastik bentuk fleksibel, jenis ini digunakan untuk membuat selang plastik dan isolasi listrik.
  Dalam hal penggunaannya, plastic PVC menempati urutan ketiga dan sekitar 68% digunakan untuk konstruksi bangunan (pipa saluran air).
  Untuk mendapatkan produk-produk dari PVC digunakan beberapa proses pengolahan yaitu :
1.      Calendering
Produk akhir : sheet, film, leather cloth dan floor covering.
2.      Ekstrusi
Merupakan carapengolahan PVC yang banyak digunakan karena dengan proses ini dapat dihasilkan bermacam-macam produk. ‘Extruder head’ dapat diganti dengan bermacam bentuk untuk menghasilkan:
      pipa, tube, building profile, sheet, floor covering dan monofilament.
      Isolasi kabel listrik dan telepon.
      Barang berongga dan blown film.
3.      Cetak injeksi
Produk yang diperoleh adalah :
      sol sepatu, sepatu, sepatu boot
      container, sleeve (penguat leher baju), valve.
      Fitting, electrical and engineering parts.

2.4.4. Plastik Nilon
  Merupakan polimer poliamida (proses pembentukannya seperti pembentukan protein).
  Plastik Nilon ditemukan pada tahun 1934 oleh Wallace Carothers dari Du Pont Company. Ketika itu, Carothers mereaksikan asam adipat dan heksametilendiamin.
  Plastik bersifat sangat kuat (tidak cepat rusak) dan halus, banyak digunakan untuk pakaian, peralatan kemah dan panjat tebing, peralatan rumah tangga serta peralatan laboratorium.
  Sifat-sifat nylon :
1.    Secara umum nylon bersifat keras, berwarna cream, sedikit tembus cahaya.
2.    Berat molekul nylon bervariasi dari 11.000-34.000.
3.    Nylon merupakan polimer semi kristalin dengan titik leleh 350-570 oF. titik leleh erat kaitannya dengan jumlah atom karbon. Jumlah atom karbon makin besar, kosentrasi amida makin kecil, titik lelehnyapun menurun.
4.    Sedikit higroskopis : oleh karena itu perlu dikeringkan sebelum dipakai, karena sifat mekanis maupun elektriknya dipengaruhi juga oleh kelembaban relative dari admosfir.
5.    Tahan terhadap solvent organic seperti alcohol, eter, aseton, petroleum eter, benzene, CCl4 maupun xylene.
6.    Dapat bereaksi dengan phenol, formaldehida, alcohol, benzene panas dan nitrobenzene panas.

2.4.5. Karet Sintetik
  Karet Sintetik yang terkenal adalah Styrene Butadiene Rubber (SBR), suatu polimer yang terbentuk dari reaksi polemerisasi antara stirena dan 1,3–butadiena.
  Karet sintetik ini banyak digunakan untuk membuat ban kendaraan karena memiliki
  kekuatan yang baik dan tidak mengembang apabila terkena minyak atau bensin.

2.4.6. Wol
  Adalah serat alami dari protein hewani (keratin) yang tidak larut.
  Struktur protein wol yang lentur menghasilkan kain dengan mutu yang baik, namun kadang-kadang menimbulkan masalah karena dapat mengerut dalam pencucian.
  Oleh karena itu, wol dicampur dengan PET untuk menghasilkan kain yang bermutu baik dan tidak mengerut pada saat pencucian.

2.4.7.Kapas
  Merupakan serat alami dari bahan nabati (selulosa) yang paling banyak digunakan
  (hampir 50% pemakaian serat alami berasal dari kapas).
Kain katun dibuat dari serat kapas dengan perlakuan kimia sehingga menghasilkan kain yang kuat, enak dipakai, dan mudah perawatannya.5/201

Buat agan-agan yang cinta ilmu pengetahuan dan baik hati,,tuolong tulis komen  atau saran yaa... terima kasih..
Comments
0 Comments

Posting Komentar

:)) ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} :)] ~x( :-t b-( :-L x( :-q =))