Lupa terkadang membawa kebaikan, terkadang juga membawa keburukan. Misalnya, Tuhan memberikan lupa karena kita telah disakiti, lupa pada kondisi ini merupakan hikmah atau rahmad. Tetapi kalo kita lupa dimana kita menaruh hal-hal penting, ini merupakan keburukan,,
Kita pun akan sering kali mengucapkan maaf untuk kesalahaan itu..
Saat pengkhianatan atau bentuk sakit hati lainnya menjajah hati kita, kita pasti sangat berharap akan datangnya lupa,,
Beda, ketika kita sedang belajar menghafalkan dimana letak rumah kos kita yang baru, pasti kita sangat berharap lupa tidak hadir.
Seperti halnya pagi ini, tiba-tiba saja, saya merasa sakit hati, karena komunikasi yang sangat buruk. Ingin rasanya segera melupakan hal ini.
Pasti salah satu dari kalian pernah merasa tidak dianggap, kalian sudah cerita banyak agar kelak orang yang kita ajak bicara tersebut tidak salah paham dengan kalian, tapi dia hanya diam. Dan selalu berrpikir, kalian sudah tahu banyak hal tentang dia, meskipun dia tidak mengungkapkannya. hehe,,, saya sering juga tidak habis pikir, apa semua orang dirasa punya kemampuan indra keenam? hmm,,
Gara-gara itulah, mungkin karena saya rasa orang tersebut saya harapi, melakukan hal tersebut, saya pun sulit mempercayai hal itu terjadi .. suatu saat jika dikhianati oleh orang yang kalian percayai bagaimana hancurnya, saya bisa membayangkan, karena ini tidak seberapa dengan bentuk penghianatan lain yang lebih, yang telah kalian terima sekarang atau mungkin di masa lampau..
Tetaplah tersenyum teman.. dunia ini terlalu indah untuk mendengar keluhanmu..
