a)
Plastik Polietilentereftalat
(PET)
b)
Plastik Polietena/Polietilena
(PE)
c)
Polivinil Klorida (PVC)
e)
Karet Sintetik
f)
Wol
g)
Kapas
2.4.1. Plastik
Polietilentereftalat (PET)
• Merupakan
serat sintetis poliester (dakron) yang transparan dengan daya tahan kuat, tahan
terhadap asam, kedap udara, fleksibel, dan tidak rapuh.
• Dalam
hal penggunaannya, plastik PET menempati urutan pertama. Penggunannya sekitar
72% sebagai kemasan minuman dengan kualitas yang baik.
• Plastik
PET merupakan poliester yang dapat dicampur dengan polimer alam, seperti:
sutera, wol dan katun, untuk menghasilkan bahan pakaian yang bersifat tahan
lama dan mudah perawatannya.
• PET
engineer resin mempunyai kombinasi sifat-sifat: kekuatan (strength)-nya tinggi,
kaku (stiffness), dimensinya stabil, tahan bahan kimia dan panas, serta
mempunyai sifat elektrikal yang baik. PET memiliki daya serap uap air yang
rendah, demikian juga daya serap terhadap air. PET dapat diproses dengan proses
ekstrusi pada suhu tinggi 518-608oF, selain itu juga dapat diproses
dengan tehnik cetak injeksi maupun cetak tiup. Sebelum dicetak sebaiknya resin
PET dikeringkan lebih dahulu (maksimum kandungan uap air 0,02 %) untuk mencegah
terjadinya proses hidrolisa selama pencetakan.
2.4.2. Plastik
Polietena/Polietilena (PE)
• Terdapat
dua jenis plastik PE, yaitu Low Density Polyethylene (LDPE) dan High Density
Polyethylene (HDPE). Plastik LDPE banyak digunakan sebagai kantung plastik serta
pembungkus makanan dan barang.
• Plastik
HDPE banyak digunakan sebagai bahan dasar membuat mainan anak-anak, pipa yang
kuat, tangki korek api gas, badan radio dan televisi, serta piringan hitam.
2.4.3. Polivinil Klorida
(PVC)
•
Plastik PVC bersifat
termoplastik dengan daya tahan kuat.Plastik ini juga bersifat tahan serta kedap
terhadap minyak dan bahan organik. Ada dua tipe plastik PVC yaitu bentuk kaku
dan bentuk fleksibel.
•
Plastik bentuk kaku digunakan
untuk membuat konstruksi bangunan, mainan anak-anak, pipa PVC (paralon), meja, lemari,
piringan hitam, dan beberapa komponen mobil.
•
Adapun plastik bentuk
fleksibel, jenis ini digunakan untuk membuat selang plastik dan isolasi
listrik.
•
Dalam hal penggunaannya,
plastic PVC menempati urutan ketiga dan sekitar 68% digunakan untuk konstruksi bangunan
(pipa saluran air).
• Untuk
mendapatkan produk-produk dari PVC digunakan beberapa proses pengolahan yaitu :
1. Calendering
Produk
akhir : sheet, film, leather cloth dan floor covering.
2. Ekstrusi
Merupakan
carapengolahan PVC yang banyak digunakan karena dengan proses ini dapat
dihasilkan bermacam-macam produk. ‘Extruder head’ dapat diganti dengan bermacam
bentuk untuk menghasilkan:
• pipa,
tube, building profile, sheet, floor covering dan monofilament.
• Isolasi
kabel listrik dan telepon.
• Barang
berongga dan blown film.
3. Cetak
injeksi
Produk
yang diperoleh adalah :
• sol
sepatu, sepatu, sepatu boot
• container,
sleeve (penguat leher baju), valve.
• Fitting,
electrical and engineering parts.
2.4.4. Plastik Nilon
• Merupakan
polimer poliamida (proses pembentukannya seperti pembentukan protein).
• Plastik
Nilon ditemukan pada tahun 1934 oleh Wallace Carothers dari Du Pont Company.
Ketika itu, Carothers mereaksikan asam adipat dan heksametilendiamin.
• Plastik
bersifat sangat kuat (tidak cepat rusak) dan halus, banyak digunakan untuk
pakaian, peralatan kemah dan panjat tebing, peralatan rumah tangga serta
peralatan laboratorium.
• Sifat-sifat
nylon :
1. Secara
umum nylon bersifat keras, berwarna cream, sedikit tembus cahaya.
2. Berat
molekul nylon bervariasi dari 11.000-34.000.
3. Nylon
merupakan polimer semi kristalin dengan titik leleh 350-570 oF. titik leleh erat kaitannya
dengan jumlah atom karbon. Jumlah atom karbon makin besar, kosentrasi amida
makin kecil, titik lelehnyapun menurun.
4. Sedikit
higroskopis : oleh karena itu perlu dikeringkan sebelum dipakai, karena sifat mekanis
maupun elektriknya dipengaruhi juga oleh kelembaban relative dari admosfir.
5. Tahan
terhadap solvent organic seperti alcohol, eter, aseton, petroleum eter,
benzene, CCl4 maupun xylene.
6. Dapat
bereaksi dengan phenol, formaldehida, alcohol, benzene panas dan nitrobenzene
panas.
2.4.5.
Karet Sintetik
• Karet
Sintetik yang terkenal adalah Styrene Butadiene Rubber (SBR), suatu polimer
yang terbentuk dari reaksi polemerisasi antara stirena dan 1,3–butadiena.
• Karet
sintetik ini banyak digunakan untuk membuat ban kendaraan karena memiliki
• kekuatan
yang baik dan tidak mengembang apabila terkena minyak atau bensin.
2.4.6.
Wol
• Adalah
serat alami dari protein hewani (keratin) yang tidak larut.
• Struktur
protein wol yang lentur menghasilkan kain dengan mutu yang baik, namun
kadang-kadang menimbulkan masalah karena dapat mengerut dalam pencucian.
• Oleh
karena itu, wol dicampur dengan PET untuk menghasilkan kain yang bermutu baik
dan tidak mengerut pada saat pencucian.
2.4.7.Kapas
• Merupakan
serat alami dari bahan nabati (selulosa) yang paling banyak digunakan
• (hampir
50% pemakaian serat alami berasal dari kapas).
Kain katun dibuat dari serat kapas dengan
perlakuan kimia sehingga menghasilkan kain yang kuat, enak dipakai, dan mudah
perawatannya.5/201Buat agan-agan yang cinta ilmu pengetahuan dan baik hati,,tuolong tulis komen atau saran yaa... terima kasih..