Band gap mempresentasikan energi minimum yang berbeda antara
ujung pita valensi dan ujung pita konduksi, bagaimananpun, ujung pita valensi
dan ujung pita konduksi nilainya tidak sama secara langsung dengan momentum
elektron. Pada semikonduktor direct band
gap, ujung dari pita valensi dan ujung pita konduksi terjadi pada nilai
momentum yang sama, yang digambarkan pada skema berikut.
Pada semikonduktor indirect band gap, energi maksimum dari
pita valensi terjadi pada niali momentum yang berbeda ke energi minimum pita
konduksi:
Perbedaan antara keduanya sangat penting dalam perangkat
optik. Hal ini disebutkan dalam pembawa muatan karier dalam semikonduktor,
proton dapat menghasilkan energi untuk menghasilkan pasangan elektron-hole.
Setiap energi foton E mempunyai momentum p= E/c, dimana c merupakan kecepatan cahaya. Sebuah
optical foton mempunyai energi yang berorde 10-19 J, dan saat c=3x108ms-1,
tipe foton mempunyai besar momentum yang sangat kecil.
Energi foton Eg, dimana Eg merupakan
celah pita energi, dapat menghasilkan pasangan elektron-hole pada semikonduktor
direct band gap dengan sangat mudah, karena elektron tidak perlu diberi
momentum yang sangta banyak. Bagaimanapun, elektron uga mengalami perubahan
yang signifikan pada momentum agar energi proton Eg menghasilkan
pasangan elektron-hole dalam semikonduktor indirect band gap. Hal ini mungkin,
tapi diperlukan misal elektron berinteraksi tidak hanya dengan energi gain
foton, tapi juga dengan vibrasi kisi yang disebut fonon karena gain lain atau
kehilangan momentum.
Hasil proses indirect pada rata-rata yang banyak lebih slow,
karena itu diperlukan tiga kesatuan untuk perpotongan karena hasil: elektron ,
foton dan fonon. Hal ini dianalogikan ke reaksi kimia, dimana, dalam tahapan
dari bagian reaksi, reaksi antara dua molekul akan menghasilkan pada banyak
rata-rata yang lebih tinggi dari pada proses yang meliputi tiga molekul.